Mengenai Saya

Foto saya
"KATAKAN YANG KAMU LAKUKAN, LAKUKAN APA YANG KAMU KATAKAN" KONSEP KEJUJURAN, DISIPLIN DAN KONSISTENSI

VISI DAN MISI SMK NEGERI KALIBARU

VISI DAN MISI

Visidari pendirian SMK Negeri Kalibaru ini adalah :
Mengupayakan terwujudnyapendidikan dan pelatihan kejuruan minimal 2 (dua) program keahlian yang berstandar nasional pada tahun 2010 dan minimal 1 (satu) program keahlian yang berstandar internasional pada tahun 2012 dengan standar kelayakan yang dipersyaratkan oleh Dikmenjur.

Misidari SMK Negeri Kalibaru adalah :
1. Melaksanakan sistem pendidikan dan pelatihan menengah kejuruan yang adap, taqwa dan berwawasan global.
2. Mengintegrasikan pendidikan dan pelatihan menengah kejuruan yang berwawasan keunggulan, profesional dan berorientasi masa depan bertumpu pada potensi daerah maupun tuntutan global.
3. Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan sekolah dan masyarakat.
4. Mengembangkan iklim belajar yang berakar pada norma dan nilai budaya bangsa Indonesia

Lokasi SMKN Kalibaru menempati lahan yang merupakan hak milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bekas SPP-SPMA ( Sekolah Pertanian Menengah Atas) dan telah diserahkan status pengelolaannya kepada SMK Negeri Kalibaru dengan luas lahan 2,3 Ha yang terdiri dari bangunan, tanah pekarangan dan sawah.
Lokasi SMK Negeri Kalibaru terletak di kecamatan Kalibaru yang berjarak 60 Km dari kota Banyuwangi atau 2 jam berkendaraan kearah selatan kota Banyuwangi dengan akses transportasi angkutan bus atau kereta api jurusan Jember.

MARKETING STRATEGI

MARKETING STRATEGI


BISNIS JASA SERVIS MOTOR DAN SPARE PARTS

Oleh

AGUS TRIONO, S.Pd.,ST

NPM : 21.2009.2.00086

Program Studi

Magister Teknik Industri

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

2010


PENDAHULUAN

Bisnis jasa bengkel motor dan spare parts merupakan bisnis yang tak mengenal surut. Kita perhatikan saja populasi kendaraan roda yang kini jumlahnya mencapai jutaan. Suatu jumlah yang luar biasa untuk dibisniskan. Bukankah motor tersebut perlu perawatan tetap prima. Melihat prospek yang menjanjikan ini, banyak orang yang mengadu nasib dengan membuka bengkel motor. Menurut Wakijan, Quality Assurance Manager PT Wahana Makmur Sejati (WMS), diler utama motor Honda Jakarta dan Tangerang, Jumat (12/3) jumlah AHASS di Jakarta sekitar 240 buah. Sedangkan di Indonesia hampir 2.000 buah. AHASS sebetulnya merupakan usaha skala kecil dan menengah (USKM). Tiap orang bisa saja membuka bengkel resmi Honda.

Tapi, ada persyaratan yang harus dipenuhi sebelum ditunjuk sebagai bengkel resmi. Ukuran tempat usaha minimal 6x15 meter, berada di lokasi yang sesuai dengan mapping yang ada dan mengikuti aturan main yang ditetapkan AHM, maupun WMS. “Jika sudah menjadi bengkel resmi, tidak boleh melayani motor merek lain selain Honda. Kami ingin pemilik bukan sekadarinvestor saja, tapi juga punya komitmen tinggi dan niat yang baik serta bisa diajak kerjasama. Dengan demikian pelayanan kepada konsumen semakin baik,” ujarnya. Syarat lain, Wakijan menambahkan, mempunyai tempat sendiri atau kontrak minimal 5 tahun. Memiliki izin usaha minimal izin domisili, SIUPP, NPWP, Tanda Daftar Perusahaan. Juga mempunyai mekanik minimal 3 orang dan 1 front desk. Jumlah bike lift (tempat kerja) minimal 2 buah.Tapi untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan seluruh jaringan AHASS harus memiliki standar fasilitas fisik yang sama yaitu Front Desk, Bike Lift, Piping System, Exhaust System dan Oil Drain.

Jika urusannya legal telah siap, bisa dikirim ke main dealer wilayah setempat. Untuk Jakarta dikirim ke WHM. Setelah beres akan disurvei dulu apakah sesuai dengan tempat dan lokasi. Jika ini disetujui maka sekitar 1 bulan sesudahnya, ada approving dari AHM. Bengkel ATPM yang tak kalah ramai adalah Yamaha. Jika Honda memakai embel-embel AHASS maka Yamaha memasangf YSS (Yamaha Service Shop). Menurut Herry Setianto Promotion Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), kepada SH via telpon Jumat (29/4), saat ini bengkel resmi Yamaha ada 1.200 buah. Seluruh bengkel tersebut memiliki dan mengikuti pola pelayanan yang standar (seragam). Sebagai bengkel ATPM, Herry menyebut ada 2 kelas YSS, yakni bengkel 3 S yang merupakan tempat penjualan, sekaligus servis dan sukucadang. Jenis bengkel ini terbanyak yakni 625 buah. Sedangkan yang hanaya melayani perbaikan saja berjumlah 550 buah. ”Kami akui untuk saat dengan jumlah bengkel resmi YSS, kami belum bisa maksimal melayani pelanggan. Kami saat ini sedang menggodok proses penambahan sekitar 300 bengkel sekaligus jaringan baru untuk tahun iniUntuk membuka YSS, tak ubahnya seperti membuka perusahaan baru. Yang jelas ada prosedur dan persyaratannya yakni administratif (NPWP, SIUP, IMB, KTP, Ijin : Usaha, keramaian). Sudah ada bangunan milik sendiri, bukan kontrak. Luas lahan (gedung) minimal 5 X 20 meter. Jarak antar bengkel resmi Yamaha terdekat tidak ditentukan (sesuai populasi unit motor). ”Calon bengkel resmi Yamaha, tidak sebagai distributor atau bengkel resmi sepeda motor merek lain,” ujarnya. Selain itu, juga wajib menyediakan dan menjual sukucadang asli Yamaha dan oli Yamalube yang direkomendasi oleh Divisi Spare-parts Yamaha .

1. Sekmentasi Pasar

Dalam bisnis jasa bengkel motor dan spare parts ini pendekatanya lebih pada sekmentasi geogravis, karena konsumen yang di harapkan adalah hanya mencakup masyarakat sekitar Kota kecamatan Kalibaru Banyuwangi. Di kota kalibaru di perkirakan prosentase pekerja atau masyarakatnya, penduduknya adalah 40 % petani kebun , 30 % Pedagang dan sisanya sekitar 30% wirasuasta, PNS dan Buruh Pabrik, dan hampir semua rumah tangga memiliki sepeda motor untuk beraktifitas. Maka kaitanya dengan sekmentasi pasar, merujuk dari beberapa refrensi yang kami peroleh mengenai sekmentasi pasar dari beberapa sumber salah satunya adalah Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.)

Manfaat dan Kelemahan Segmentasi, Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:

1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.

2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.

3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.

4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar. Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:

1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.

2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.

3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.

4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:

1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.

2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.

3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.

4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi. Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Variabel-Variabel Segmentasi

Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam hubungan ini variabel segmentasinya sebagai berikut:

1.Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, di harapkan pemasaran bisnis jasa servis motor dan spare parts ini pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi

Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.

b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.


4. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):

1. Manfaat yang dicari

Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.

2. Status Pengguna

Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.

3. Tingkat Pemakaian

Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.

4. Status Loyalitas

Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.

2. Model BCG ( Modek Consulting Group)

PORTOFOLIO

MODEL BOSTON CONSULTING GROUP

BINTANG(STAR) TANDA TANYA

(QUESTION MARK)

SAPI PERAH ANJING

(CASH CAW) (DOG)

C

B

A


Pangsa pasar relatif

Keterangan:

A. Penjualan Spare Parts

B. Jasa Servis

C. Cuci Motor

3. Positioning

MUTU TINGGI


STRATEGI ?

B

HARGA RENDAH HARGA TINGGI

(6O%)

C

A

(15%)

(20%)

MUTU RENDAH

Keterangan:

A. Penjualan Spare Parts

B. Jasa Servis

C. Cuci Motor

4. Lima (5) Level Produck

a. Manfaat Inti (Core Benefit) ,Usaha bengkel (sepeda motor) ini adalah usaha yang melakukan perbaikan sepeda motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik atau bentuk asli dari sepeda motor tersebut.

b. Produk Dasar (Basic Product) dalam usaha ini, sepeda motor yang diperbaiki, bahan atau (spare parts) baru atau bahan yang ada dengan melakukan penyesuaian agar sepeda motor dapat berjalan dengan baik. Kemudian, peralatan bengkel, seperti kompresor untuk mengisi angin, alat menaikturunkan motor yang disebut hydraulic jack, dan kunci pembuka mur mulai ukuran kecil sampai besar serta obeng. Alat-alat ini sudah banyak menggunakan listrik sehingga para mekanik tidak begitu capek mengerjakannya. Akan tetapi Semakin canggih peralatan yang dipergunakan, semakin besar biaya investasi yang dibutuhkan.

c. Produk Yang di harapkan, (expected produt) dalam usaha jasa servis moto ini adalah, Ruang tunggu yang nyaman,bersih, pelayanan yang ramah, servis / hasil kerja yang cepat hasilnya bagus memuaskan pelanggan , mesin halus, Pilihan spare parts yang banyak dan lain- lain.

d. Produk yang di tingkatkan, (aughmented product) pada bengkel tersebut di sediakan ruang tunggu yang dingin / ber AC, ada televis sehingga konsumen dapat menikmati film atau acara televisi Sambil menunggu kendaraanya selesai di servis.

e. Produk potensial, ( potential produt) bengkel menyediakan garansi servis apabila ada kesalahan sevis bengkel selama 1 minggu, memberikan servis geratis setelah 10 kali servis / cuci geratis / oli geratis/ di bengkel tersebut, Konsumen di beri minuman air mineral geratis. Di samping itu juga melayani deliveri servis, bengkel bersedi antar jemput kendaraan yang akan di servis ke rumah pelanggan.

5. Kebutuhan Konsumen

- Fungsi

Dari segi fungsi, bisnis jasa servis Motor and spare parts ini sangatlah du butuhkan oleh hampir semua kalangan masyarakat. Karena sudah bias dipastikan bahwa setiap keluarga memiliki sepeda motor yang tentunya memerlukan perawatan dan perbaikan minimal setiap bulannya.

- Estetika

Dari segi estetika, bisnis jasa servis Motor and spare parts ini memang sudah standart bengkel pada umumnya, akan tetapi agar mempunyai nilai lebih jika di bandingkan dengan pesaing, maka dapat diaplikasikan dengan penataan ruang tunggu yang bersih, nyaman, sejuk, terdapat TV. Dan juga dapat di aplikasikan pada finising hasil kerja pada saat setelah melakukan servis kendaran, dengan membersihkan kendaraan dari kotoran dan oli yang menempel pada motor agar konsumen lebih puas.

- Ready stock (barang siap)

Kaitanya dengan Ready Stock pada bisnis ini dapat teraplikasikan dengan cara bengkel menyediakan berbagai jenis spare parts yang di butuhkan oleh konsumen sehingga konsumen tidak perlu belanja spare parts di tempat lain. Di samping itu Bengkel juga menyediakan beberapa alternative pilihan harga spare parts mulai dari kualitas A,B,C dan D. Sehingga konsumen dapat memilih spare parts sesuai dengan bajed yang di miliki oleh pelanggan.

- Kualitas (umur pakai)

Karena produk yang di hasilkan pada bisnis ini adalah jasa makakualitaslah yang di berikan hasil servis yang baik dan memuaskan konsumen. Dalam rangka itu maka pemilihan tenaga teknisi yang handallah perlu di lakukan. Sehingga hasil dari pada servis dapat maksimal dan menghindari komplin dari pelanggan. Dan untuk menghindari kekecewaan pelanggan dan menari minat pelanggan, pihak bengkel juga menyediakan garansi servis geratis apabila memang kesalahan servis dari pihak bengkel.

- Harga

Untuk harga, karena dalam bisnis ini meliputi harga servis dan harga spare parts, Maka dapat untuk membuat harga spare parts lebih murah di bandingkan pesaing maka kita dapat belanja dengan cara grosir sehingga kita dapat menjual dengan harga lebih murah di bandingkan dengan competitor.

- Cara Pembayaran

Cara pembayarannya karena ini sifatnya langsung, yakni konsumen bertemu langsung dengan produsen, Maka dapat di lakukan langsung sehingga lebih efektif.

- Service (kemudahan saat Mendapatkan barang dan after servis)

Untuk mendukung servis dan kemudahan pelanggan pasca servis, pihak benggkel menyediakan jasa panggilan saat pelanggan membutuhkan servis. Baik jasa servisnya sampai dengan spare partsnya.

6. Tipe media pemasarannya dan alasanya

Tipe Media Pemasaran Promosi dan pelayanan pada usaha jasa bengkel sepeda motor ini Alam Terbuka, Junk paper, Radio. Papan iklan yang cukup besar di pinggir jalan untuk menunjukkan bengkel tersebut. Di samping itu, juga dapat menyebarkan junk paper (iklan dalam bentuk kertas) dan juga melaui media radio local, untuk menyatakan tempat bengkel itu berada. Tempat bengkel bisa tidak menjadi persoalan bila pemilik dana dan mekanik senior telah dikenal, pemasaran yang cukup baik, serta pelayanan yang sangat memuaskan. Karena bengkel resmi pun juga selalu melakukan inovasi supaya bengkelnya lebih kompetitif dibanding kompetitornya. Terutama pemilihan tempat atau area di pinggir jalan besar.

Media

Keuntungan

Keterbatasan

Alam Terbuka

Fleksibelitas papan yang kerap berulang. Biaya rendah. Kompetensi pesan rendah. Selektifitas positif bagus.

Selektifitas audien kecil. Pembatasan kreatif.

Junk paper / Iklan dalam bentuk kertas

Fleksibelitas, Ketepatan Waktu,, Peliputaan pasar local bagus, penerima luasa, di percaya.

Umur pendek, Mutu reproduksi rendah, sedikit pembaca seluas penentunya.

Radio

Penerima local bagus, Selektifitas geografis daan deemografis tinggi, Biaya rendah.

Suara saja, Paparan terlalu nsebentar, perhatian rendaah, pendengar terfrakmentasi.

7. Pilih tipe perang gerilya yang di gunakan, (Menyerang, Melambung,dll) berserta penjelasannya.

Dengan Tipe perang yang di gunakan adalah prinsip melambung menyodok dengan harga yang lebih rendah. Penjelasanya: Untuk menarik minat konsumen kita dapat menjual spre parts lebih murah disbanding competitor. Untuk dapat menjual spare parts lebih murah, kita dapat membeli belanja spare parts secara grosir sehingga kita dapat memperoleh harga spare parts yang lebih murah dan dapat menjual lebih murah juga di banding competitor atau bengkel pesaing

Dengan Tipe perang yang di gunakan adalah prinsip melambung menyodok dengan bentuk produk/servis layanan, Penjelasanya: Yang di maksud servis layanan yang memuaskan bagi para konsumen yakni dengan cara servis layanan yang ramah, menyediakan tempat tunggu yang nyaman bagi konsumen selama motor atau kendaraanya di perbaiki oleh mekanik, memberikan servis motor yang memuaskan bagi konsumen dengan cara menyiapkan tenaga bengkel / mekanik yang berpengalaman. Menyediakan garansi servis apabila memang ada kerusakan kendaraan akibat kesalahan servis mekanik. Di samping itu memberikan geratis ganti oli apabila pelanggan telah melakukan 10 kali servis dengan menunjukkan faktur / nota servis di bengkel pada bengkel kita. Menyediakan layanan antar jemput servis/ deliveri servis, Jadi bengkel bersedia mengantar jemput kendaraan yang akan di servis sehingga pelanggan cukup telfon ke bengkel dan menunjukkan alamat rumahnya dan pihak bengkel akan dating untuk mengambil motor yang akan di servis dan mengembalikan kembali setelah di servis. Dan pembayaran bias di lakukan di rumah konsumen pada saat mengantarkan kendaraan.