Mengenai Saya

Foto saya
"KATAKAN YANG KAMU LAKUKAN, LAKUKAN APA YANG KAMU KATAKAN" KONSEP KEJUJURAN, DISIPLIN DAN KONSISTENSI

SKRIPSI TEKNIK

PERANCANGAN ALAT PEMECAH PLASTIK YANG EKONOMIS UNTUK MENCIPTAKAN PELUANG BERWIRAUSAHA DAUR ULANG PLASTIK

DI KABUPATEN BANYUWANGI

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Universitas 17 Agustus 1945

Banyuwangi


OLEH :

AGUS TRIONO

NIM : 62. 05. 0398


FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK DAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

BANYUWANGI

2009

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Kemajuan Ilmu pengetahuan dan Teknologi banyak di jumpai dalam berbagai kesempatan, khususnya teknologi tepatguna untuk berbagai keperluan. Dampak dari perkembangan pengetahuan dan teknologi perlu suatu ide untuk menciptakan suatu alat/ mesin yang dapat di gunakan untuk berwirausaha dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada sekeliling kita. Dengan menggunakan peralatan yang sederhana dan murah.

Seiring dengan bertambahnya pertumbuhan jumlah penduduk dan tingkat persaingan kerja yang sangat ketat maka perlu adanya pola pikir mandiri dalam menciptakan suatu bidang pekerjaan. Maka dalam hal ini penulis ingin mencoba mengaplikasikan teori yang di dapat di perkuliahan dengan kondisi lingkungan dengan berorientasi pada sempitnya lapangan pekerajan, dengan memanfaatkan kondisi lingkunagan yang selama ini termasuk masih menjadi suatu permasalahan yakni tentang penanggulangan sampah. Maka dalam hal ini penulis ingin mengaplikasikan kedua faktor tersebut sehingga menjadi suatu nilai yang bermanfaat.

Dalam upaya pemanfaatan limbah plastik yang bila mana penanganannya kurang baik akan mengakibatkan rusaknya pada struktur tanah, Air dan lingkungan maka penulis memandang perlu adanya suatu tindakan yang bermanfaat. Sekaligus membuka kesempatan untuk berusaha dalam bidang pengelolaan sampah, (Home Industri) utamanya sampah plastik sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Berwirausaha di bidang daur ulang plastik, dianggap suatu berpotensi untuk di kembangkan saat ini dikarenakan sampah atau limbah plastik tidak akan pernah habis dan selalu menghasilkan dari segi ekonomi yang menguntungkan.

1.2 Perumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang akan di bahas dalam perencanaan mesin pemecah plastik ini adalah :

  1. Bagaimana Prinsip kerja alat Pemecah Plastik ?
  2. Bagaimana kontruksi mesin pemecah plastik ?
  3. Komponen – komponen apa saja yang digunakan pada mesin pemecah plastik ?
  4. Bagaimana menciptakan alat pemecah plastik yang ekonomis?
  5. Menghitung kelayakan mesin pmecah plastik di tinjau dari segi ekonomi teknik.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan:

1. Untuk mengetahui konstruksi alat pemecah plastik.

2. Untuk mengetahui cara kerja alat pemecah plastik.

3. Untuk menghitung biaya pembuatan mesin pemecah plastik serta menganalisis kelayakan alat tersebut.

Manfaat :

1. Untuk menciptakan peluang berwirausaha

2 Untuk mengembangkan teknologi sekaligus pembudayaan potensi menjadi seorang entrepreneur.

3 Mengurangi pencemaran tanah.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah sangatlah di perlukan dalam pembuatan alat pemecah plastik ini agar dapat menghasilkan benda kerja yang betul-betul bisa di gunakan dan dapat berfungsi secara sederhana dan mudah, adapun batasan yang di berikan di sini adalah :

1. Biaya pembuatan mesin pemecah plastik.

2. Kapasitas mesin pemecah plastik dalam menghasilkan bijih plastik dalam hitungan perjam.

3. Analisis Ekonomi ( Depresiasi, NPV, Dll ) dalam penerapannya dalam berwirausaha daur ulang plastik.

1.5 Asumsi - asumsi

Untuk memperoleh hasil perencanan alat yang optimal maka di perlukan ruang lingkup penelitian. Adapun ruang lingkup penelitiaan pada perencanaan mesin pemecah plastik ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil produksi sama dengan perusahaan bersekala besar.

2. Cara kerja mesin sama dengan teori.

3. Dapat di gunakan oleh Semua kalangan masyarakat.

4. Mempunyai nilai ekonomis dan cocok di gunakan untuk berwirausaha Utamanya bagi masyarakat yang berminat meengembangkan UMKM.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Plastik

Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi sintetik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya ringan memastikan plastik digunakan hampir diseluruh bidang industri.

2.1.1 Jenis plastik

Plastik dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu plastik jenis termoseting dan jenis termoplastik. Pada waktu pemberian bentuknya pastik termoseting memerlukan panas dengan atau tanpa tekanan dan menghasilkan produk yang tetap keras. Mula-mula panas yang diberikan melunakkan bahan plastiknya akan tetapi panas tambahan atau bahan kimia khusus akan menimbulkan perubahan kimiawi yang disebut polimerisasi dan sesudah itu plastik tidak dapat dilunakkan lagi. Polimerisasi adalah suatu proses kimia yang menghasilkan susunan baru dengan berat molekul yang lebih besar daripada semula. Proses pemberian bentuk plastik etrmosing mencakup penekanan atau pencetakan transfer, pengecoran dan laminasi. Plastik termosing dapat juga digunakan untuk membuat busa yang tegar atau fleksibel. Bahan termoplastik tidak mengalami perubahan dalam susunan kimia sewaktu dicetak dan tidak akan menjadi keras meskipun ditekan dan dipanaskan. Jenis plastik ini tetap lunak pada suhu yang tinggi dan bParu mengeras ketika didinginkan. Selain itu termoplastik dapat dicairkan kembali berulang ulang dengan pemanasan kembali. Bahan termoplastik terutama dibentuk dengan cara percetakan injeksi atau tiup, ekstrusi.

Bahan pengisi dapat mengurangi harga, menurunkan pengerutan, menigkatkan daya tahan panas, meningkatkan kekuatan impak dan dapat menghasilkan sifat-sifat lainnya yang berguna pada produk. Plastiser atau pelarut digunakan pada beberapa jenis untuk pelunak atau untuk meningkatkan karateristik cetak bahan. Semua bahan pencampur tadi ditambahkan pada butiran resin sebelum dicetak.

2.1.2 Cara pemrosesan plastik

Bahan plastik berbeda satu sama lainnya, sehingga memerlukan berbagai cara pemrosesan. Masing-masing memiliki cara yang terbaik, meskipun kebanyakan dapat diproses beberapa cara yang terbaik, meskipun kebanyakan dapat diproses beberapa cara antara lain:

a. Proses cetak tekan adalah sejumlah bahan dimasukkan dalam cetakan logam yang dipanaskan. Pada waktu cetakan ditutup, bahan yang telah lunak tertekan sehingga menjadi rongga.

b. Cetak transfer, prosesnya serbuk termoseting benda pra bentuk ditempatkan dalam ruangan tekanan. Pada tahap ini bahan sudah mengalami plastisi karena panas dan tekanan diinjeksikan ke dalam rongga cetakan.

2.1.3 Pencampuran dan pembentukan plastik

Plastik yang digunakan diindustri umumnya perlu dicampur dengan beberapa zat tertentu untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan. Bahan termoplastik dipasarkan dalam bentuk butiran, sehingga mudah dicampurkan dalam keadaan kering. Bahan termoseting sebaiknya dipasarkan dalam bentuk cairan atau campuran terpolimerisasi sebagian. Proses pencampuran biasanya dilakukan dalam bentuk cairan atau campuran yang terpolimerisasi sebagian.

Proses pencampuran biasanya dilakukan dalam mesin pencampur dan berbagai bahan seperti resin, stabilisator, zat pewarna, plastisier dan pengisi. Bahan yang telah dicampurkan,kadang-kadang dalam bentuk telah dilelehkan, dimasukkan dalam pengumpan mesin injeksi atau mesin giling. Beberapa jenis bahan termoplastik mengalami pembentukan ini mempunyai berat jenis dan berat yang sama, dengan demikian bahan dapat dihemat dan proses produksi dapat dipercepat. Pada prapembentukan serbuk bahan termoseting dicetak dingin tanpa pengolahan pendahuluan. Prapembetuk hanya dilakukan pada proses cetak tekan dan cetak transfer.

2.1.4 Bijih Plastik

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan varias yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding, ekstrusi, dll). Plastik adalah polimer, rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).

Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer).

Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene). Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005.

Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.

Plastik dapat digolongkan berdasarkan:

· Sifat fisikanya

o Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC)

o Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida

· Kinerja dan penggunaanya

o Plastik komoditas

      • sifat mekanik tidak terlalu bagus
      • tidak tahan panas
      • Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
      • Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman

o Plastik teknik

      • Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C
      • Sifat mekanik bagus
      • Contohnya: PA, POM, PC, PBT
      • Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik

o Plastik teknik khusus

      • Temperatur operasi di atas 150 °C
      • Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²)
      • Contohnya: PSF, PES, PAI, PAR
      • Aplikasi: komponen pesawat

2.2 Ekonomi Teknik

Ilmu Ekonomi Teknik merupakan perpaduan antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Teknik. Ilmu ini dipakai sebagai alat untuk menentukan kelayakan suatu proyek serta untuk mengevaluasi pengambilan kebijkan pembangunan dalam sudut pandang ekonomi.

Dengan alat ini kajian dan studi suatu ide diterjemahkan dalam suatu bentuk proyek pembangunan, dianalisis kemudian muncul berbagai alternatif dan rekomendasi yang layak secara ekonomi. Dengan asumsi bahwa ekonomi teknik dapat dipakai oleh para penentu kebijakan, investor, praktisi serta pakar lainnya yang terlibat dalam rekayasa pembangunan, maka buku ini lebih diorientasikan pada masalah-masalah praktis. Berdasarkan hal ini maka teori diuraikan sesederhana dan sesedikit mungkin dengan titik berat pada masalah yang terjadi di lapangan sehingga hampir pada semua pembahasan teori diberikan contoh-contoh soal untuk memudahkan dalam memahaminya.

Ilmu Ekonomi Teknik merupakan perpaduan antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Teknik. Ilmu ini dipakai sebagai alat untuk menentukan kelayakan suatu proyek serta untuk mengevaluasi pengambilan kebijkan pembangunan dalam sudut pandang ekonomi. Dengan alat ini kajian dan studi suatu ide diterjemahkan dalam suatu bentuk proyek pembangunan, dianalisis kemudian muncul berbagai alternatif dan rekomendasi yang layak secara ekonomi.

Dengan asumsi bahwa ekonomi teknik dapat dipakai oleh para penentu kebijakan, investor, praktisi serta pakar lainnya yang terlibat dalam rekayasa pembangunan, maka buku ini lebih diorientasikan pada masalah-masalah praktis. Berdasarkan hal ini maka teori diuraikan sesederhana dan sesedikit mungkin dengan titik berat pada masalah yang terjadi di lapangan sehingga hampir pada semua pembahasan teori diberikan contoh-contoh soal untuk memudahkan dalam memahaminya.

•Metode dasar membuat studi ekonomi

Ada 6 (enam) metode dasar untuk membuat studi ekonomi yaitu :

1. Present worth (P.W) : Nilai atau harga sekarang

2. Annual worth (A.W) : Nilai atau harga rata-rata

3. Future worth (F.W) : Nilai atau harga mendatang

Rate of Return (Tingkat perolehan)

1. Internal rate of return (I.R.R) : Tingkat perolehan internal

2. External rate of return (E.R.R) : Tingkat perolehan eksternal

3. Explicit reinvestment rate of return (E.R.R.R) : Tingkat perolehan investasi kembali

Ketiga metode pertama mengubah semua aliran kas dalam harga ekuivalen pada titik yang sama atau titik waktu menggunakan tingkat bunga rata-rata (sebelum pajak) sama dengan minimum attractive rate of return (M.A.R.R).

Tiga metode terakhir sebagai metode rate of return mempunyai perbedaan dalam cara menghitung tingkat keuntungan rata-rata atau tabungan yang dihasilkan dari suatu investasi sebagai ukuran jasa, perolehan atau pengembalian yang pada akhirnya dibandingkan dengan M.A.R.R

\2.1 Metode present worth (P.W)

Metode present worth (P.W) adalah konsep dasar beberapa ekuivalen worth dari aliaran kas relative pada titik permulaan dalam waktu yang disebut present (sekarang). Semua aliran kas masuk (Inflow) dan kas keluar (Out flow) dihitung berdasarkan tingkat bunga yang umum disebut M.A.R.R.

Menghitung present worth (P.W) dari deretan kas penerimaan atau biaya pengeluaran masa mendatang ke sekarang dengan menggunakan tingkat bunga dan jumlah periode tertentu (mis : tahun) mempunyai rumus sebagai berikut :

P.W = Fo (1 + i)˚ + F1 (1 + i)ˉ¹ + F2 ( 1 + i)ˉ² +………..

……….. + Fk (1 + i)ˉκ + ………….....+ FN (1 + i)ˉn

= 1

----------------

Σ Fk (1+ i)k

K= 0

Dimana : I = Tingkat bunga efektif atau M.A.R.R per periode perhitungan

K = Indek untuk setiap periode hitungan (O ≤ K ≤ N)

Fk = Aliran kas masa mendatang pada akhir periode –k

N = Jumlah periode hitungan

2.2 Metode annual worth (A.W)

Annual worth (A.W) uniform annual series adalah jumlah nilai uang yang ekuivalen atau sama pada periode tertentu (siklus tersendiri) dari kas masuk dan/atau kas keluar (cash inflows and cash outflows).

Net annual worth (N.A.W) suatu project adalah penerimaan ekuivalen tahunan (R) dikurangi biaya ekuivalen tahunan (E) dan ekuivalen capital, recovery tahunan (CR). Nilai ekuivalen tahunan dari R,E, dan CR dihitung pada kondisi MARR dengan N periode studi yang umumnya dalam tahun.

Persamaan umum annual worth adalah :

N.A.W = R – E – CR

Jika N.A.W ≥ O, project memenuhi secara ekonomi

Dan N.A.W ≤ O, project tidak memenuhi

Perhitungan biaya capital recovery :

Biaya capital recovery (RC) adalah biaya tahunan yang sama dengan ekuivalen modal investasi.

Capital recovery meliputi :

1. Depresiasi (loss in value of assets)

2. Interst on invest capital (M.A.R.R)

2.3 Metode future worth (F.W)

Penentuan nilai waktu daripada uang (“Time value of money”) untuk memaksimumkan keaadaan perusahaan di masa mendatang. Dengan metode ini lebih umum menggunakan periode tahun.

Studi alternatif dengan metode F.W,dapat dihitung pada kondisi M.A.R.R

Dan dibandingkan dengan tidak melakukan sesuatu (The do nothing opton)

Jika Σ F.W ≥ O. Alternatif dapat dapat direkomendasikan

Studi ekonomi dengan metode F.W adalah perbandingan yang analog dengan metode P.W, tetapi untuk metode F.W semua perhitungan cash inflow dan cash outflow diproyeksikan ke depan kata suatu titik yang disebut waktu mendatang.

2.4. Metode Internal rate of return (I.R.R)

Metode ini sering dan sangat luas digunakan dalam studi ekonomi, dengan prinsip yang sama terdapat sebutan lain dari metode ini yaitu :

• Investor method

• Discounted cash flow method

• Receipt is disbursements method

• Profitability index

Metode IRR adalah perhitungan tingkat pertumbuhan/perolehan yang diakibatkan kegiatan usaha dengan memperhatikan aliran kas (cash flow) masuk dan keluar.

Rumus dasar :

Σ PW (penerimaan – pengeluaran) = O ……(1)

atau

ΣN PW (Rn – Dn) = 0……………(1.0)

n= 0

2.5 Metode External rate of return (metode ERR)

Asumsi investasi kembali dengan metode IRR dapat terjadi kurang valid dalam studi ekonomi teknik sebagai contoh, jika suatu perusahaan dengan MARR 20% per tahun dan IRR untuk perusahaan itu mencapai 42,4%, hal ini dapat tidak sesuai atau tidak mungkin terjadi saat investasi kembali suatu perusahaan.

Kondisi ini dipengaruhi oleh permintaan perkiraan dan mungkin tingkat bunga sebagai kelipatan, metode IRR telah memberikan kenaikan pada rate of return method lainnya atau sebaliknya karena mempunyai beberapa kelemahan, kelemahan tersebut utamanya untuk aliran kas (cash flow) yang masuk/keluar dianggap dari untuk proyek perusahaan, walaupun kenyataan dapat berhubungan dengan luar perusahaan seperti bank.

Metode ERR utamanya di pertimbangkan dengan adanya hubungan perusahaan dengan pihak diluar perusahaan. Metode ERR langsung mengambil perkiraan external interest rate (e) dengan net cash flow yang umum (atau memenuhi) pada akhir umur proyek dan diinvestasikan kembali (atau pinjam) di luar perusahaan umunya semua cash out flow di hitung ke periode O (awal proyek) pada bunga luar (external rate) sebesar e% sementara semua cash inflow diperhitungkan ke periode N (akhir proyek) juga pada bunga luar (external rate) sebesar e%, selanjutnya dengan metode ERR ini akan ditentukan tingkat bunga (interest rate) diantara dua jumlah yang ekuivalen dari cash outflow dan cash inflow yang memberikan tingkat bunga i% yang disebut ERR

Bentuk umum persamaan metode ERR adalah menentukan i% dengan bentuk berikut : ........................

Tidak ada komentar: