Mengenai Saya

Foto saya
"KATAKAN YANG KAMU LAKUKAN, LAKUKAN APA YANG KAMU KATAKAN" KONSEP KEJUJURAN, DISIPLIN DAN KONSISTENSI

DASAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI KEJURUAN, TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N KALIBARU 2010/2011


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN          : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN     : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN             : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
KODE                                                 : 020                             

A.   DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.  Memahami dasar-dasar kejuruan mesin
1.1  Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan
1.2  Menerangkan komponen/elemen mesin
1.3  Menerangkan material dan kemampuan proses.
2.  Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
2.1  Menjelaskan proses pengecoran
2.2  Menjelaskan proses pembentukan
2.3  Menjelaskan proses mesin perkakas.
3.  Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
3.1  Menjelaskan konsep motor bakar
3.2  Menjelaskan konsep motor listrik
3.3  Menjelaskan konsep generator listrik
3.4  Menjelaskan konsep pompa fluida
3.5  Menjelaskan konsep kompresor.
3.6  Menjelaskan konsep refrigerasi
4.  Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
4.1   Menjelaskan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
4.2   Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja
4.3   Mengontrol Kontaminasi
4.4   Mendemonstrasikan pemadaman kebakaran
4.5   Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
4.6   Melakukan pengangkatan benda kerja secara manual.
4.7   Mengidentifikasi sumber-sumber bahaya/kecelakaan kerja di tempat kerja.
5.  Menginterpretasikan gambar teknik
5.1  Menjelaskan standar menggambar teknik
5.2  Menggambar teknik (perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan)
5.3  Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
5.4  Membaca wiring diagram
5.5  Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian.
6.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
6.1  Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja.
6.2  Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan
6.3  Menggunakan fastener.
7.  Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
7.1   Mengidentifikasi alat-alat ukur
7.2   Menggunakan alat-alat ukur mekanik
7.3   Menggunakan alat-alat ukur pneumatik
7.4   Menggunakan alat-alat ukur elektrik/elektronik
7.5   Merawat alat-alat ukur.

B.   KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.      Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara
1.1   Mengidentifikasi sistem hidraulik
1.2   Memasang sistem hidraulik
1.3   Menguji sistem hidraulik
1.4   Memeliharan sistem hidraulik
1.5   Memelihara kompresor udara dan komponen-komponennya
1.6   Memperbaiki kompresor udara dan komponen-komponennya.
2.      Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
2.1   Melaksanakan prosedur pengelasan
2.2   Melaksanakan prosedur pematrian
2.3   Melaksanakan prosedur pemotongan dengan panas
2.4   Melaksanakan prosedur pemanasan.
3.      Mengoverhaul sistem pendingin dan komponen– komponennya
3.1   Memelihara/servis sistem pendingin dan komponennya
3.2   Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya
3.3   Mengoverhaul sistem pendingin dan komponennya.
4.   Memeliharaan/servis sistem bahan bakar Bensin
4.1   Memelihara komponen sistem bahan bakar bensin
4.2   Memperbaiki Komponen sistem bahan bakar bensin.
5.   Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel
5.1   Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
5.2   Memperbaiki komponen injeksi bahan bakar diesel
5.3   Mengkalibrasi Pompa Injeksi.
6.   Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya
6.1   Mengidentifikasi komponen-komponen Utama  engine
6.2   Mengidentifikasi komponen-komponen engine
6.3   Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya (engine tune up)
6.4   Melaksanaan pemeliharaan/servis komponen
6.5   Menggunakan pelumas/cairan pembersih.
7.   Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
7.1   Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
7.2   Memperbaiki sistem kopling dan komponennya
7.3   Mengoverhaul sistem kopling dan komponennya.
8.        Memelihara transmisi
8.1   Mengidentifikasi transmisi manual dan komponen-komponennya
8.2   Mengidentifikasi transmisi otomatis dan komponen-komponennya
8.3   Memelihara transmisi manual dan komponen-komponennya
8.4   Memelihara transmisi otomatis dan komponen-komponennya.
9.      Memelihara unit final drive/gardan
9.1   Mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang dan Four Wheel drive
9.2   Memelihara unit final drive penggerak roda depan
9.3   Memelihara unit final drive penggerak roda belakang
9.4   Memelihara unit final drive penggerak empat roda.
10.  Memperbaiki poros penggerak roda
10.1   Memelihara/servis poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya
10.2   Memperbaiki poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya.
11.  Memperbaiki roda dan ban
11.1   Mengidentifikasi konstrusksi roda dan ban serta sistem pemasangan
11.2   Memeriksa roda
11.3   Memasang ulang roda
11.4   Memeriksa ban
11.5   Memasang ulang ban
11.6   Membalans roda dan ban.
12.  Memperbaiki sistem rem
12.1   Memelihara sistem rem dan komponennya
12.2   Memperbaiki sistem rem dan komponennya
12.3   Mengoverhaul sistem rem.
13.  Memperbaiki sistem kemudi
13.1   Mengidentifikasi berbagai jenis sistem kemudi
13.2   Memeriksa kondisi system/komponen kemudi
13.3   Memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi.
14.  Memperbaiki sistem suspensi
14.1   Memeriksa sistem suspensi dan komponen-komponenya
14.2   Merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya
14.3   Memperbaiki sistem suspensi dan komponen-komponennya.
15.  Memelihara baterai
15.1    Menguji baterai
15.2    Memperbaiki baterai
15.3    Memelihara baterai
15.4    Menjumper baterai.
16.  Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan , pengaman dan kelengkapan tambahan
16.1    Mengidentifikasi kesalahan sistem/ komponen kelistrikan dan pengaman
16.2    Memasang sistem pengaman kelistrikan
16.3    Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponennya
16.4    Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan
16.5    Menguji sistem kelistrikan dan penerangan
16.6    Memperbaiki wiring kelistrikan dan penerangan
16.7    Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan.
17.  Meperbaikan sistem pengapian
17.1    Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponennya
17.2    Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya.
18.  Memperbaiki sistim starter dan pengisian
18.1    Mengidentifikasi sistem starter
18.2    Mengidentifikasi sistem pengisian
18.3    Memperbaiki sistem starter dan komponen-komponennya
18.4    Memperbaiki sistim pengisian dan komponen-komponennya.
19.  Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
19.1    Mengidentifikasi sistem AC dan komponennya
19.2    Menservis sistem AC dan komponennya.

BUDAYA

CULTURE
Budatya dan kesenian adalah cerminan dari karakteristik suatu daerah. Dari cara  berdandan, menari, olah tubuh dan lain sebagainya. Gambaran-gambaran tersebut dapat memudahkan kita untuk membaca karakteristik suatu kelompok masyarakat sehingga memudahkan kita untuk dapat berbaur dengan mereka tanpa menyinggung keberadaan masyarakat tersebut.

Kesenian Kuda Lumping In The Road
Adat Pengantin Jawa
Sajian Prasmana

PERUBAHAN

Peserta Didik Baru, Harapan Baru


 
Oleh: Agus Triono
Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) 2010/2011 telah usai. Sudah pasti ada yang merasa senang dan sedih setelah melihat pengumuman yang terpampang di papan pengumuman. Tak sedikit orang tua siswa beberapa hari ini mondar-mandir kesekolah hanya ingin memastikan putra putrinya di terima di sekolah Negeri yang di inginkan atau tidak. Tapi apa yang mereka rasakan setelah setelah melihat kenyataan bahwa anaknya tidak di terima? Sudah pasti kecewa. Rangkaian seleksi awal juga di dilakukan di masing-masing sekolah faforit. Mulai cek fisik yang meliputi Calon Siswa harus tidak di pastikan tidak bertato, tidak bertindik pria, tidak bertindik lebih dari satu lobang di satu telinga bagi wanita, cacat fisik bagi sekolah-sekolah tertentu. Dan juga berbagai macam penyekoran nilai akademis di gunakan sebagai penentuan diterima tidaknya peserta didik. Pada hal pada saat di uji betul kemampuan akademisnya, rata 40 persen dari seluruh peserta tes tidak sesuai dengan apa yang tertera di Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN). Berarti kita perlu Tool baru untuk mengukur kemampuan Akademis Calon Peserta Didik Baru.Kalau memang di pandang perlu keberadaanya kemampuan Akademik sebagai tolok ukur. Padahal kita semua tau, Pada prakteknya mendidik dan membentuk anak bangsa bukanlah pada proses penjaringan atau penerimaan saja yang dominan. Akan tetapi Penekananya adalah pada rangkaiaan proses Mulai awal  sampai Akhir. Berarti penjaringan atau penerimaan dan seleksi adalah hanya bagian  kecilnya saja. Yang terpenting adalah pada proses.
Kenapa hal ini dilakukan? Tak lain karena semua Instansi pendidikan mengharapkan input peserta didik  yang berkwalitas, mudah di didik, disiplin, berprestasi, membawa nama harum sekolah, dan berbagai hal yang positif. Pertanyaanya, apakah dengan hal ini sudah menjamin semua itu akan tercapai? Menjamin lulusan akan siap menghadapi, menjalani hidup dan kehidupan bermasyarakat yang bermoral dan bermartabat sebagai umat. Ada yang perlu kita ingat apa yang di katakan oleh Pakar ISQ Ari Ginanjar Agustian dan beberapa sumberlain penelitian di luar negeri , Pendidikan intelektual (Hard Skill) dan Emosiaonal (Soft skill) perbandinganya adalah 20 : 80 persen, di samping itu juga di dukung Spiritual Quision, untuk menjadi ortang yang sukses. Apakah kita sudah belajar akan hal itu? Bagaimana dan tanggung jawab siapa Calon pPeserta Didik yang tidak di terima di sekolah faforit / Negeri? Pastinya mereka harus berputar haluan kesekolah swasta. Berarti di sini Tugas dan tanggung jawab guru-guru di sekolah swasta sangatlah berat, tidak gaji yang mereka terima dari sekolah. Hanya pengabdian tuluslah dan senyum kesuksesan anak didiknya yang dapat membuat guru-guru ini masih terus berjuang dengan sabar. Di tambah beberapa Prinsip, “Membuat produk dari bahan baik, menghasilkan produk baik = SUDAH BIASA, Membuat produk dari bahan biasa, menghasilkan produk baik = LUAR BIAS. Lantas apa yang masih terjadi pada sistem pendidikan kita? Apa saja yang harus di benahi?
Mau di arahkan kemana generasi muda kita yang masih hijau ini? Apakah hanya kita ajarkan bagaimana caranya menjadi orang yang cerdas yang belum tentu kecerdasanya nanti untuk apa;

Date :

Nama                     : Agus Triono, S.Pd, ST
Alamat Instansi   : SMK Negeri Kalibaru
Hp                          : 085 258 821 801
Email                    : aguk3o82@yahoo.co.id