Mengenai Saya

Foto saya
"KATAKAN YANG KAMU LAKUKAN, LAKUKAN APA YANG KAMU KATAKAN" KONSEP KEJUJURAN, DISIPLIN DAN KONSISTENSI

GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA XIII KENDARI SULTRA

KABUPATEN BANYUWANG BERPERAN AKTIF DALAM IVEN GELAR TEKNOLOGI TEPAT GUNA (GTTG) NASIONAL KE- XIII TAHUN 2011 
DI KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA
 Pembukaan Gelar TTG Nasional Ke- XIII 2011 Kendari - SULTRA

 Stand Provinsi Jawa Timur
Daftar  Peserta Gelar TTG Prov. JATIM

 Stand Kabupaten BANYUWANGI
 
"Ka. BPMPD Kab. Banyuwangi


Team Dari BPMD Kab. Banyuwangi

 
Team BPMPD & LPM Kab. Banyuwangi

 Team  LPM Kab. Banyuwangi

Penginapan Team Kab. BANYUWANGI

Akhir Dari Gelar TTG Nasional XIII 2011 - KENDARI SULTRA

Team Kab. Banyuwangi di Bandara HALUOLEO Kendari

Produk LPM Konservasi (Pestisida Nabati & NPK Organik)

(Produk LPM bwi. teknik) Mesin Pengolah Kompos Blotong Tebu

(Produk LPM bwi. teknik) Mesin Pengolah Kompos Blotong Tebu

Perangkat Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan,
Sistem Stering Tipe Macpherson Strut

(Produk LPM bwi. Teknik) Mesin Pengaduk POC Elektrik

Mesi Pengaduk Pupuk Organik Cair (POC)

(LPM UNTAG Banyuwangi) Chargger HP. Pada Sepeda Motor

(Produk LPM bwi. teknik) Mesin Pencacah Sampah Plastik Mini

(Produk LPM bwi. teknik) Mesin Pencacah Sampah Plastik Mini


 (Produk LPM bwi. teknik) "bwi-cL" Helm.
Penghilang Jamur dan Bau Apek Helm

(Produk LPM bwi. teknik) Mesin Granulator

(Produk LPM bwi. teknik) Mesin Granulator


Minuman Khas Daerah SULTRA "SARABA"


Penganan Khas SULTRA "PISANG E'PE'K"


Keindahan Alam Teluk Kendari


Teluk Kendari


Santai Bersama Ka. Inspektorat Kab. Kota Kendari








SILABUS MK FISIKA 1 UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI

I. Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Fisika Dasar I
Kode Mata Kuliah : -
Program / Jenjang : Mesin & Elektronika / S-1
Semester : 1
Bobot : 4 SKS
Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Dasar Umum
Jumlah Pertemuan : 16
1. Tatap Muka : 14 x 200 menit
2. UTS : 1 x 200 menit
3. UAS : 1 x 200 menit
Jumlah Mahasiswa :………………Orang
Mata Kuliah Prasarat : tidak ada
Dosen Pembina : Agus Triono, S.Pd, ST
II. Silabus Mata Kuliah
1. Sistem Satuan
        1. Besaran Pokok dan Turunan
        2. Standar dan Sistem Satuan
        3. Konversi Sistem Satuan
2. Vektor
       1. Besaran Vektor dan Skalar
       2. Komponen Vektor
       3. Vektor Satuan
3. Operasi pada Vektor
       1. Penjumlahan Vektor
       2. Perkalian Vektor
4. Azas-Azas Statika
       1. Hukum Newton I dan II
       2. Syarat-Syarat Keseimbangan Partikel
5. Gaya dan Percepatan
       1. Hukum Newton tentang Gerak
       2. Hukum Newton ke III
       3. Gaya Gesek
6. Gerak Lurus
       1. Kecepatan Rata-Rata dan Sesaat
       2. Percepatan Rata-Rata dan Sesaat
       3. Gerak Lurus dengan Kecepatan Konstan
       4. Gerak Vertikal
7. Gerak Rotasi
       1. Kecepatan dan Percepatan Sudut
       2. Hubungan antara Kecepatan Sudut dengan Kecepatan Linier
       3. Susunan Penerus Putaran
8. Gaya Sentripetal
       1. Percepatan Sentripetal dan Tangensial
       2. Gaya Sentripetal dan Tangensial
       3. Gerak Satelit
9. Kerja dan Energi Mekanik
       1. Usaha
       2. Energi Potensial dan Kinetik
       3. Daya
10. Impuls dan Momentum
       1. Impuls
       2. Momentum
       3. Tumbukan
11. Elastisitas
       1. Tegangan dan Regangan
       2. Elastisitas dan Plastisitas
       3. Konstanta Gaya
12. Hidrostatika
       1. Tekanan Hidrostatik
       2. Gaya archimedes
13. Hidrodinamika
       1. Persamaan Kontinuitas
       2. Persamaan Bernoulli

III. Tujuan Mata Kuliah
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat mengerti dan memahami kaidah-kaidah fisika sebagai dasar bagi mata kuliah lainnya.

IV. PUSTAKA
o Sears, Zemanski, Fisika Untuk Univrsitas
o Holliday, Resnick, Physics
o Sutrisno, Seri Fisika Dasar

TEORI MOTIVASI


Definisi Motivasi

                Orang-orang tidak hanya berbeda dalam kemampuan melakukan sesuatu tetapi juga dalam motivasi mereka melakukan hal itu. " Motivasi orang bergantung pada kuat lemahnya motif yang ada. Motif berarti suatu keadaan di dalam diri seseorang (inner state) yang mendorong, mengaktifkan, menggerakkan, mengarahkan dan menyalurkan perilaku ke arah tujuan." (Koontz, 1990:115) Peranan manusia dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia bekerja pada suatu organisasi, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang untuk bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. Adapun beberapa pengertian motivasi adalah sebagai berikut: "Motivasi berarti sesuatu hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Jadi motivasi dapat pula diartikan faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu." (Manullang, 1982:76) "Motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan jiwa dan jasmani untuk berbuat mencapai tujuan, sehingga motivasi merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan di dalam pebuatannya itu mempunyai tujuan tertentu." (As'ad, 1995:45)
Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien."
(Sarwoto, 1983:135). Dari ketiga definisi tentang motivasi dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan dari apa yang dibutuhkannya. Dalam memotivasi karyawan, manager harus mengetahui motif dan motivasi yang diinginkan karyawan sehingga karyawan mau bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan perusahaan.

Teori tentang motivasi
a.Teori Maslow

Salah satu teori motivasi yang paling banyak diacu adalah teori "Hirarki Kebutuhan" yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan suatu hirarki kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan pokok manusia yang diidentifikasi Maslow dalam urutan kadar pentingnya adalah sebagai berikut:

1) Kebutuhan Fisiologis (Basic Needs)
Misalnya sandang, pangan, papan dan kesejahteraan individu.

2) Kebutuhan akan Rasa Aman (Securily Needs)
Dikaitkan dengan kerja maka kebutuhan akan keamanan sewaktu bekerja, perasaan aman yang menyangkut masa depan karyawan.
3) Kebutuhan Afiliasi atau Akseptansi (Social Needs)
a) Kebutuhan akan perasaan diterima di mana ia bekerja
b) Kebutuhan akan perasaan dihormati
c) Kebutuhan untuk bisa berprestasi
d) Kebutuhan untuk bisa ikut serta

4) Kebutuhan Penghargaan (Esteem Needs)
Jenis kebutuhan ini menghasilkan kepuasan seperti kekuasaan, prestise, status dan keyakinan akan diri sendiri.

5) Kebutuhan Perwujudan Diri (Self-Actualization)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling tinggi, yakni kebutuhan untuk menjadi orang yang dicita-citakan dan dirasakan mampu mewujudkannya. (Koontz, 1990:121)

b. Teori Dua Faktor Herzberg

Herzberg mengklaim telah menemukan penjelasan dua faktor motivasi yaitu:
1) Hygiene Factors, yang meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan.
2) Motivation Factors, yang dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan.
(Koontz, 1990:123)

c. Teori Kebutuhan ERG Alderfer

Teori ERG Alderfer (Existence, Relatedness, Growth) adalah teori motivasi yang dikemukakan oleh Clayton P. Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan pokok manusia:
1) Existence Needs (Kebutuhan Keadaan) adalah suatu kebutuhan akan tetap bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan tingkat rendah dari Maslow yaitu meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman serta hygienefactors dari Herzberg.
2) RelatednessNeeds(Kebutuhan Berhubungan), mencakup kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Kebutuhan ini sesuai dengan kebutuhan afiliasi dari Maslowdanhygiene factors dari Herzberg.
3) Growth Needs (Kebutuhan Pertumbuhan) adalah kebutuhan yang mendorong seseorang untuk memiliki pengaruh yang kreatif dan produktif terhadap diri sendiri atau lingkungan. Realisasi dari kebutuhan penghargaan dan perwujudan diri dari Maslow dan motivation factors dari Herzberg.(Koontz, 1990:121)

d. Teori Motivasi Ekspektansi


Teori motivasi ini diungkapkan oleh Vroom. Vroom mengemukakan bahwa orang-orang akan termotivasi untuk melakukan hal-hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. (Koontz, 1990:123)

e. Teori Motivasi Klasik

Teori motivasi ini diungkapkan oleh Frederick Taylor yang menyatakan bahwa pekerja hanya termotivasi semata-mata karena uang. Konsep ini menyatakan bahwa seseorang akan menurun semangat kerjanya bila upah yang diterima dirasa terlalu sedikit atau tidak sebanding dengan pekerjaan yang harus dilakukan. (Griffin, 1998:259)

f. Teori X dan Y

Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor. Ia membedakan 2 tipe pekerja yaitu X dan Y.
1) Teori X, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja sama.
2) Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang sesungguhnya energik, berorientasi kepada perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan tertarik untuk menjadi produktif. (Griffin, 1998:260)

Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

 Dalam Mengupayakan Sumberdaya Manusia pada umumnya dan para generasi muda Indonesia pada khususnya, Agar lebih siap dalam menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan. Pemerintah pusat dan daerah mengupayakan berbagai cara. Di anataranya melalui berbagai Pelatihan dan Pendidikan bagi para Insan Pendidikan, Tunjangan Profesi Guru, Beasiswa S-2 bagi Guru, dan banyak lagi program yang di adakan pemerintah guna memicu adanya daya kreatifitas pengembangan pendidikan di indonesia. Peranan kepala sekolah memberi kontribusi yang sangat besar sebagai penentu keputusan di tingkat bawah jalam jaringan pendidikan dan pengontrol langsung tenaga pendidik dan kependidikan dalam melakukan perannya. Tidak hanya itu kepala sekolah juga harus aktif dan kreatif dalam pemanfaatan fasilitas yang ada dan pengadaan yang belum ada guna pengingkatan personelnya di lapangan karena pendidikan terhadap anak didik bukanlah proses Instaling Sistem yang mudah dan seragam sesuai yang di harapkan.

OPENING
 IN THE WORKSHOP

HONDA STUDENT SKILL CONTEST Jember 2010


SMK N Kalibaru, Banyuwangi

Dua Tahun Berturut, Juara II Lomba Mekanik

Karisidenan Besuki


Dua tahun berturut-turut, 2009 dan 2010  SMK Negeri Kalibaru memperoleh juara II (dua) dalam ajang (HSSC) Honda Student Skill Contest Se- Karisidenan Besuki.Pada tahun ini SMK Negeri Kalibaru Mampu merebut kembali Juara II HSSC yang di laksanakan di Jember, Sabtu 31 Juli 2010 Oleh MPM Motor, Tidak Sia-sia yang di lakukan guru pembimbing Otomotif SMK Negeri Kalibaru ini, Hingga mampu Menghantarkan siswanya Imron rosadi (17) Untuk Beradu skill di tingkat propinsi Untuk mewakili SMK di Kabupaten Banyuwangi untuk kedua kalinya yang di laksanakan di Kenjeran Park Surabaya September 2010  mendatang. Meski dengan keterbatasan sarana prasarana dan Kondisinya sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) Bidang Produktif Otomotif, Agus Triono,S.Pd,ST.(28), Muhamad Mahsun,ST.(25), dan Cuk Sumarlin(30), tidak menyurutkan semangatnya dalam mencetak generasi muda SMK berprestasi. dan bertekat meng-explore Kompetensi anak didiknya agar lebih siap kerja dan terjun di masyarakat. Tentunya Perjuaangan mereka belum selesai sampai disini, karena masih ada tantangan yang lebih besar lagi karena harus mempersiapkan anak didiknya untuk perlombaan ditingkat Propinsi yang akan dilaksanakan pada bulan depan. Pada tahun 2009 SMK Negeri kalibaru adalah Satu-satunya SMK  yang mewakili Kabupaten Banyuwangi dalam Ajang Lomba Mekanik Honda Studend Skill Contest  Tingkat Propinsi Jawa Timur yang juga di Laksanakan Di Kenjeran Park Surabaya, Hal ini tentunya dapat terlaksana karena Kepala SMK Negeri Kalibaru Sri Hidayati,S.Pd, yang selalu Mensuport kegiatan-kegiatan yang di ajukan dan di laksanakan oleh Program Teknik Otomotif SMK Negeri Kalibaru.
Hal ini pastinya Membuat guru-guru pembimbing sangat bangga secara batiniah, akan tetapi secara duniawi, Juga adahal yang di harapkan yakni perbaikan nasip dan Statusnya sebagai Guru Tidak Tetap (GTT) untuk menjadi PNS. Karena merupakan motor-tiem perintis dibukanya jurusan Otomotif di SMK kalibaru yang di persiapkan mulai Tahun 2004, Mengharapkan kepada Pemerintahan untuk sedikit melirik dan mengapresiasi nasip mereka, Termasuk Guru-guru yang sudah Puluhan Tahun mengabdikan dirinya di SMK Negeri kalibaru Sejak Masih Wiyata Karya II Banyuwangi, Pemerintah tidak hanya Droping PNS saja, Akan tetapi juga memperhatikan guru yang Babat Alas, Bibit Kawit Tatkala Sekolah Masih Dalam Kondisi masih Kecil dan belum mendapatkan Kepercayaan Dari Masyarakat. Semoga Keputusan Rapat Gabungan KOMISI II DPR RI, KOMISI XIII DPR RI, DAN KOMISI X DPR RI Tentang Penyelasaian Tenaga Honorer , Yang di Laksanakan pada  SENIN, 26 APRIL 2010 yang lalu Dapat Segera di laksanakan dengan baik dan tepat sasaran.”Amin”.
Pengirim :

Nama                     : Agus Triono, S.Pd, ST
Alamat                  : Kalibaru
Hp                          : 085 258 821 801
Email                    : aguk3o82@yahoo.co.id

DASAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI KEJURUAN, TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N KALIBARU 2010/2011


STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN          : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN     : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN             : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
KODE                                                 : 020                             

A.   DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.  Memahami dasar-dasar kejuruan mesin
1.1  Menjelaskan dasar ilmu statika dan tegangan
1.2  Menerangkan komponen/elemen mesin
1.3  Menerangkan material dan kemampuan proses.
2.  Memahami proses-proses dasar pembentukan logam
2.1  Menjelaskan proses pengecoran
2.2  Menjelaskan proses pembentukan
2.3  Menjelaskan proses mesin perkakas.
3.  Menjelaskan proses-proses mesin konversi energi
3.1  Menjelaskan konsep motor bakar
3.2  Menjelaskan konsep motor listrik
3.3  Menjelaskan konsep generator listrik
3.4  Menjelaskan konsep pompa fluida
3.5  Menjelaskan konsep kompresor.
3.6  Menjelaskan konsep refrigerasi
4.  Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
4.1   Menjelaskan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja
4.2   Mengidentifikasi aspek-aspek keamanan kerja
4.3   Mengontrol Kontaminasi
4.4   Mendemonstrasikan pemadaman kebakaran
4.5   Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
4.6   Melakukan pengangkatan benda kerja secara manual.
4.7   Mengidentifikasi sumber-sumber bahaya/kecelakaan kerja di tempat kerja.
5.  Menginterpretasikan gambar teknik
5.1  Menjelaskan standar menggambar teknik
5.2  Menggambar teknik (perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan)
5.3  Menjelaskan simbol-simbol kelistrikan
5.4  Membaca wiring diagram
5.5  Menginterpretasikan gambar teknik dan rangkaian.
6.  Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
6.1  Merawat peralatan dan perlengkapan perbaikan di tempat kerja.
6.2  Menggunakan peralatan dan perlengkapan perbaikan
6.3  Menggunakan fastener.
7.  Menggunakan alat-alat ukur (measuring tools)
7.1   Mengidentifikasi alat-alat ukur
7.2   Menggunakan alat-alat ukur mekanik
7.3   Menggunakan alat-alat ukur pneumatik
7.4   Menggunakan alat-alat ukur elektrik/elektronik
7.5   Merawat alat-alat ukur.

B.   KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.      Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara
1.1   Mengidentifikasi sistem hidraulik
1.2   Memasang sistem hidraulik
1.3   Menguji sistem hidraulik
1.4   Memeliharan sistem hidraulik
1.5   Memelihara kompresor udara dan komponen-komponennya
1.6   Memperbaiki kompresor udara dan komponen-komponennya.
2.      Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan
2.1   Melaksanakan prosedur pengelasan
2.2   Melaksanakan prosedur pematrian
2.3   Melaksanakan prosedur pemotongan dengan panas
2.4   Melaksanakan prosedur pemanasan.
3.      Mengoverhaul sistem pendingin dan komponen– komponennya
3.1   Memelihara/servis sistem pendingin dan komponennya
3.2   Memperbaiki sistem pendingin dan komponennya
3.3   Mengoverhaul sistem pendingin dan komponennya.
4.   Memeliharaan/servis sistem bahan bakar Bensin
4.1   Memelihara komponen sistem bahan bakar bensin
4.2   Memperbaiki Komponen sistem bahan bakar bensin.
5.   Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel
5.1   Memelihara/servis sistem dan komponen injeksi bahan bakar diesel
5.2   Memperbaiki komponen injeksi bahan bakar diesel
5.3   Mengkalibrasi Pompa Injeksi.
6.   Memeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya
6.1   Mengidentifikasi komponen-komponen Utama  engine
6.2   Mengidentifikasi komponen-komponen engine
6.3   Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya (engine tune up)
6.4   Melaksanaan pemeliharaan/servis komponen
6.5   Menggunakan pelumas/cairan pembersih.
7.   Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
7.1   Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
7.2   Memperbaiki sistem kopling dan komponennya
7.3   Mengoverhaul sistem kopling dan komponennya.
8.        Memelihara transmisi
8.1   Mengidentifikasi transmisi manual dan komponen-komponennya
8.2   Mengidentifikasi transmisi otomatis dan komponen-komponennya
8.3   Memelihara transmisi manual dan komponen-komponennya
8.4   Memelihara transmisi otomatis dan komponen-komponennya.
9.      Memelihara unit final drive/gardan
9.1   Mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang dan Four Wheel drive
9.2   Memelihara unit final drive penggerak roda depan
9.3   Memelihara unit final drive penggerak roda belakang
9.4   Memelihara unit final drive penggerak empat roda.
10.  Memperbaiki poros penggerak roda
10.1   Memelihara/servis poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya
10.2   Memperbaiki poros penggerak roda/drive shaft dan komponen-komponennya.
11.  Memperbaiki roda dan ban
11.1   Mengidentifikasi konstrusksi roda dan ban serta sistem pemasangan
11.2   Memeriksa roda
11.3   Memasang ulang roda
11.4   Memeriksa ban
11.5   Memasang ulang ban
11.6   Membalans roda dan ban.
12.  Memperbaiki sistem rem
12.1   Memelihara sistem rem dan komponennya
12.2   Memperbaiki sistem rem dan komponennya
12.3   Mengoverhaul sistem rem.
13.  Memperbaiki sistem kemudi
13.1   Mengidentifikasi berbagai jenis sistem kemudi
13.2   Memeriksa kondisi system/komponen kemudi
13.3   Memperbaiki berbagai jenis sistem kemudi.
14.  Memperbaiki sistem suspensi
14.1   Memeriksa sistem suspensi dan komponen-komponenya
14.2   Merawat sistem suspensi dan komponen-komponennya
14.3   Memperbaiki sistem suspensi dan komponen-komponennya.
15.  Memelihara baterai
15.1    Menguji baterai
15.2    Memperbaiki baterai
15.3    Memelihara baterai
15.4    Menjumper baterai.
16.  Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan , pengaman dan kelengkapan tambahan
16.1    Mengidentifikasi kesalahan sistem/ komponen kelistrikan dan pengaman
16.2    Memasang sistem pengaman kelistrikan
16.3    Memperbaiki sistem pengaman kelistrikan dan komponennya
16.4    Memasang sistem penerangan dan wiring kelistrikan
16.5    Menguji sistem kelistrikan dan penerangan
16.6    Memperbaiki wiring kelistrikan dan penerangan
16.7    Memasang perlengkapan kelistrikan tambahan.
17.  Meperbaikan sistem pengapian
17.1    Mengidentifikasi sistem pengapian dan komponennya
17.2    Memperbaiki sistem pengapian dan komponennya.
18.  Memperbaiki sistim starter dan pengisian
18.1    Mengidentifikasi sistem starter
18.2    Mengidentifikasi sistem pengisian
18.3    Memperbaiki sistem starter dan komponen-komponennya
18.4    Memperbaiki sistim pengisian dan komponen-komponennya.
19.  Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)
19.1    Mengidentifikasi sistem AC dan komponennya
19.2    Menservis sistem AC dan komponennya.